1. Definisi Sistem
Pengertian Sistem Menurut Para Pakar, sebagai berikut :
Menurut Prof Sumantri, Pengertian Sistem adalah sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu tujuan, apabila salah satu bagian rusak atau tidak dapat menjalankan tugasnya, maka tujuan yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi atau setidak-tidaknya sistem yang telah terwujud akan mendapat gangguan.
Menurut Poerwadarminta, Pengertian Sistem ialah sekelompok bagian-bagian (alat), yang bekerja bersama-sama untuk melakukan sesuatu maksud.
Prof. Prajudi mengatakan bahwa Pengertian Sistem yaitu suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha atau urusan.
Pengertian Sistem Menurut Campbell adalah himpunan komponen atau bagian yang saling berkaitan yang bersama-sama berfungsi untuk mencapai sesuatu tujuan.
Menurut Elias M Award, Pengertian Sistem ialah sehimpunan komponen atau sub-sistem yang terorganisasikan dan berkaitan sesuai dengan rencana untuk mencapai sesuatu tujuan tertentu.
Rozenzweig mengatakan bahwa Pengertian Sistem merupakan suatu kebulatan atau keseluruhan yang lengkap (terorganisir), suatu himpunan ataukah perpaduan dari bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang utuh.
Henry Prat Fairchild dan Eric Kohler mengatakan bahwa Pengertian Sistem yaitu sebuah rangkaian yang saling kait mengkait antara beberapa bagian sampai kepada bagian yang terkecil, jika suatu bagian atau sub bagian terganggu maka bagian yang lain juga ikut merasakan ketergangguan tersebut.
Pengertian Sistem Menurut Prajudi adalah suatu jaringan daripada prosedur-prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu usaha atau urusan.
Dari pengertian sistem menurut para pakar di atas, maka dapat disimpuLkan bahwa Pengertian Sistem adalah suatu rangkaian yang saling terhubung antara beberapa bagian sampai pada bagian yang terkecil, bila suatu bagian atau sub bagian tersebut terganggu, maka bagian-bagian yang lain juga akan ikut terganggu. dan Pasti Sistem Dibuat untuk menyelesaikan suatu masalah
2. Karakteristik Sistem
a. Komponen
b. Boundary (Batasan System)
c. Environment (lingkungan Luar System)
d. Interface (Penghubung Sistem)
e. Input (Masukan)
f. Output (Keluaran)
g. Proses (Pengolahan Sistem)
h. Objective & Goal (Sasaran & Tujuan Sistem)
3. Klasifikasi Sistem
1. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu suatu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara manusia dengan tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, seperti sistem komputer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dan lain sebagainya.
shalat
Contoh Sistem Abstrak- Hubungan manusia dengan tuhan
sistem fisik
Contoh Sistem Fisik – sistem perbangkan
2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam, dan pergantian musim. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang disebut dengan human machine system. Sistem informasi yang berbasis komputer merupakan contohnya, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
sistem tata surya
Contoh Sistem Alamiah – sistem tata surya
sistem buatan manusia
Contoh Sistem Buatan Manusia – sistem ATM
3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut disebut sistem deterministik. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depanya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.
4. Pengembangan Sistem SDLC
Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah
1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan
2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem
3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi
4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan
5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat
6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat
5. Metode Sistem
BLACKBOX APPROACH
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
Masukan yang sudah terdefinisi ===> Pengolahan yang tidak terdefinisi ====> Keluaran yang sudah terdefinisi.
ANALITYC SISTEM
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini menentukan :
a. Identitas dari sistem.
sistem apa yang diterapkan.
batasannya.
apa yang dilaksanakan sistem tersebut.
b. Menentukan tujuan dari sistem.
output yang dihasilkan dari isi sistem.
fungsi dan tujuan yang diminta untuk mencoba menanggulangi ingkungan.
c. Bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut.
tujuan masing-masing bagian sistem harus jelas.
cara apa yang digunakan subsistem untuk berhubungan dengan subsistem lain.
d. Bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.
Abdul Halim (D1041151074)
referensi :
pengertianpakar.com
mahrus.wordpress.com
belajarsisteminformasianalisis.wordpress.com
yuliagroups.wordpress.com
jamscyber.blogspot.co.id
Terima Kasih Sudah Membaca Analisis Perancangan Sistem 1